New Ford Focus Dengan 7 Perubahan


Ford sangat serius dalam memasarkan produk mobil hatcback, salah satu negara tujuan pasar Ford adalah Indonesia, Indonesia merupakan salah satu pasar yang sangat potensial karena memiliki jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang dan jumlah orang kaya mengalami peningkatan yang signifikan.

Di Indonesia mobil hatchback belum terlalu diminati, berbeda dengan sedan dan MPV yang telah diminati dan mempunya banyak penggemar. Rupanya hal inilah yang menjadi tantangan Ford supaya lebih dapat mengenalkan mobil Hatcback karena dalam segmen Hatchback masih sangat potensial.

Untuk mewujudkan tujuannya, Ford kembali merenovasi salah satu produknya yaitu Ford Focus Diesel 2.0 liter TDCi.

Ford mengklaim ada 7 perubahan dibanding Ford Focus lama. Perubahan yang paling mencolok terdapatnya fitur Auto Rain Sensor Wiper. Fitur tersebut menggerakkan wiper ketika kaca depan terkena air.

Eksterior tidak begitu banyak mengalami perubahan, hanya pada desain grill yang lebih besar dan diapit dua disain foglamp yang sangat secara kasat terlihat dinamis.

Yang selanjutnya terdapat Auto Dimming Rear View Mirror atau biasa disebut kaca spion yang bisa meredam sinar ketika terkena lampu dari lampu mobil belakang. Dan terakhir Auto on-off headlamps.

Dengan teknologi tersebut, lampu depan mobil akan serentak bersinar ketika mobil masuk ke daerah gelap. Salah satu contoh ketika pengendara masuk ke terowongan.

Desain stoplamp juga berubah. Kini rumah lampu menggunakan smoke lamp yang senada dengan desain masa kini.

Ruang kabin penumpang cukup lega. Tidak terdapat fitur mewah pada Ford Focus. Seperti biasa saja yakni CD player di tengah dashboard dan pengatur AC yang terintegrasi dengan sempurna dan AUX-in yang terletak di laci dashboard.

Asyiknya, desain blower AC lonjong membuat hembusan angin lebih fokus. Berbeda dengan blower AC yang kotak atau persegi panjang.

Masuk dan duduk di jok berbalut kulit Ford Focus. Sayang jok terasa keras. Tidak hanya bagian pengemudi, melainkan keseluruhan jok terasa keras. Untuk kasus satu itu konsumen harus menggantinya dengan bahan yang lebih lembut agar lebih merasa nyaman. Yang menarik, jok kini diatur dengan sistem elektrik.

Setir dapat dinaik-turunkan sehingga pengemudi bisa memperoleh kenyamanan maksimum. Tangan bisa menggapai setir dengan mudah.

Rem tangan, tuas transmisi serta power window dapat dicapai dan dioperasikan dengan mudah. Visibilitas pengemudi ke depan, samping dan belakang luas.

Melongok ke bagian transmisi. Ada dua pilihan i-drive yakni D dan S (Sport 6 percepatan). Untuk fungsinya Anda mungkin sudah mengetahuinya.

Nah, kita coba yang D untuk menyesuaikan kondisi jalan Jakarta. Mesin dinyalakan. Rauman mesin diesel sedikit terdengar ke kabin penumpang.

Cukup enak menggunakan i-drive D. Perpindahan gigi sangat halus. Jika Anda mengendarai dengan arif, konsumsi BBM pada panel instrument yang terletak di speedometer menunjukkan angka 7 liter untuk 100 km.

Bagaimana dengan i-drive Sport?

Tinggal geser saja transmisinya meski mobil sedang berjalan. Lihat panel instrument pada speedometer. Tadinya D akan berubah ke S sebagai tanda mesin siap digeber. Tekan dalam-dalam pedal gas.

Rauman mesin 2.0 liter diesel Duratorq 6 percepatan TDCi mulai terdengar. Hebatnya, meski mesin diesel namun karakter mesin sangat responsif.

Itu mengalahkan asumsi kita jika mesin diesel tidak bisa diajak ngebut.

Terus berlari hingga 150 km/jam. Mobil tetap terasa nyaman. Dengan i-driveS, dari 0-100 mobil tersebut butuh waktu 10:53 detik.

Untuk keamanannya Ford Focus dilengkapi dengan sistem kemanan ABS, EBD dan ESP serta Traction Control. Sehingga membuat kami lebih nyaman ketika selama kendaraan.

Sayangnya, bau bahan bakar memasuki kabin penumpang. Padahal tombol pengatur sirkulasi udara sudah diaktifkan khusus dalam kabin. Ford harus lebih memperhatikan bau yang kurang enak itu itu.

Nah, dari apa yang dirasakan selama uji coba, konsumen Indonesia pantas menjadi hatchback ini menjadi pilihan utama. Ford Focus bisa diajak santai dan juga bisa ngebut








No comments:

Post a Comment