Gayus Tambunan alias Sony Laksono

gayus sony laksonoGayus Tambunan alias Sony Laksono, Gayus kembali berulah dan membuat sensasi yang menggemparkan dunia. Kementerian Hukum dan HAM mengungkapkan Sony Laksono yang diduga Gayus, bepergian ke Macau pada 24 September 2010, dan Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis 30 September. Setelah kepergiannya ke mancanegara dalam kurun waktu satu bulan, September 2010. Kemudian disusul kepergian Gayus bersama keluarganya nonton tenis di Bali pada awal November 2010.

Untuk memastikan siapa pemilik paspor atas nama Sony Laksono, Tim bentukan Kantor Menteri Hukum dan HAM akan melakukan pemeriksaan terhadap sidik jari yang terdapat pada paspor tersebut.

Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menyebutkan, Gayus membuat paspor di kantor Imigrasi Jakarta Timur atas nama Sony Laksono, dengan cara mencuri normor paspor asli dari seorang anak kecil Margaretha yang tidak jadi melanjutkan pembuatan paspornya. Namun pihak Imigrasi Jakarta Timur membantah pernah menerbitkan paspor atas nama Sony Laksono.

Plintat-plintut, kata itu mungkin tepat menggambarkan respons Gayus Tambunan mengenai paspor atas nama Sony Laksono. Foto di paspor yang dikeluarkan oleh Imigrasi Jakarta Timur itu memang terdapat foto pria yang sangat mirip dengan Gayus.

Terdakwa kasus mafia pajak itu terkesan tidak ingin membicarakan paspor yang telah diumbar Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana di twitter itu. Gayus tidak mengakui, tapi juga tidak menyangkalnya.

Gayus malah berkomentar bahwa isu dirinya ke Makau dan Kuala Lumpur adalah settingan. Begitu juga dengan paspor atas nama Sony Laksono yang bergambar Gayus pakai wig. Dia mempertanyakan maksud Denny Indrayana memposting foto paspor Sony Laksono.

Sikap Gayus semacam ini juga pernah ia lakukan saat foto-foto dirinya sedang menonton pertandingan tenis di Bali tersebar di media massa. Saat pertama dimintai komentar soal foto-foto itu, Gayus dengan tegas membantahnya.

Lama-kelamaan, Gayus terkesan tidak mau membicarakan foto-foto itu. Gayus juga tidak mau mengakui ataupun menyangkalnya. Namun pada akhirnya, Gayus mengakuinya juga setelah didesak oleh sejumlah pihak termasuk media massa.

Kini, sikap Gayus juga relatif sama. Apakah Sony Laksono itu memang Gayus Tambunan? Kita tunggu saja pengakuan dari mantan pegawai Ditjen Pajak itu. Meski sebenarnya, nama Sony Laksono memang pernah dipakai Gayus saat pelesiran ke Bali.

Sony Laksono adalah nama yang digunakan Gayus Tambunan untuk terbang ke Bali pada awal November 2010. Dalam foto paspor pria mirip Gayus yang diposting oleh Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana di akun twitternya, @dennyindrayana Rabu (5/1/2011), tertulis jelas nama Sony Laksono.

Tanggal lahir pria tersebut pada 17 Agustus 1975. Sementara, tanggal pembuatan paspor pada 5 Januari 2010. Ada pun nomor registrasi paspor adalah 1A11JC4639-JRT.

Menurut Patrialis, nomor paspor itu asli dan sebelumnya diperuntukkan untuk Margareta, bocah 5 tahun. Tapi karena orangtua Margareta tak juga mengurus kelanjutan paspor itu, nomor paspor itu dipakai oleh Sony Laksono

Direktorat Jenderal Imigrasi belum memastikan berapa kali Gayus Tambunan alias Sony Laksono berangkat keluar negeri sejak mengantongi paspor tersebut pada 5 Januari 2010. Sampai saat ini imigrasi pun belum menyita paspor Sony.

Sementara bila mengecek langsung lewat paspor, bisa segera diketahui lewat cap imigrasi setiap kali Gayus ke luar negeri menggunakan paspor tersebut. Saat keluar Singapura pada Maret tahun lalu, Gayus masih menggunakan paspor atas nama Gayus Halomoan Pertahanan. Padahal, paspor atas nama Sony Laksono dikeluarkan Imigrasi sejak Januari atau dua bulan sebelumnya.

Imigrasi menduga paspor atas nama Sony dibuat dengan melibatkan orang dalam. Saat memasukkan data, paspor Sony semestinya ditolak komputer karena data Gayus berupa sidik jari telah tercatat.

Selain itu, nomor paspor juga tak boleh dipakai sebab pernah dipakai di paspor orang lain. Imigrasi sendiri menyatakan paspor atas nama Sony asli tapi datanya palsu.

No comments:

Post a Comment