Aroma Ruang Tidur Pengaruhi Mimpi

Stimulus eksternal yang tercipta di ruang tidur memengaruhi kualitas tidur, bahkan mimpi. Selain suara, suasana kamar tidur, dan memori, atau aroma juga memengaruhi gambaran bunga tidur.

Seperti dikutip dari laman Divine Caroline, penelitian Rumah Sakit Universitas, Mannheim, Jerman, mengungkap bahwa aroma memengaruhi perasaan saat tidur.

Penelitian ini melibatkan wanita 15 tahun dengan indera penciuman ideal yang peka terhadap aroma di sekitarnya. Wanita dipilih karena dianggap memiliki penciuman lebih tajam dibandingkan pria.

Peneliti merangsang penciuman para partisipan dengan tiga aroma berbeda saat tidur. Pertama, dengan fenil etil alkohol, aroma menyerupai bau mawar. Kedua, dengan hidrogen sulfida, yang mirip bau sulfur atau telur busuk. Terakhir, dengan aroma netral.

Beberapa saat setelah menerima rangsangan, peneliti membangunkan para partisipan dan mewawancara tentang mimpi yang muncul dalam tidur mereka.

Hasilnya, mereka yang mencium aroma menyenangkan saat tidur cenderung mengalami mimpi indah. Sebaliknya, mereka yang menghirup aroma tidak enak saat tidur cenderung mengalami mimpi buruk.

Selain aroma, peneliti juga melakukan percobaan dengan memberi rangsangan suara saat seluruh partisipan tidur. Rasangan suara berupa dering alarm dan dengkuran. Ini ternyata juga memengaruhi mimpi mereka. (pet)



Sumber
VIVAnews

No comments:

Post a Comment