INDYBIKE W-01

       Siapa tidak kenal frame "panci". Frame non-branded yang terkenal dan banyak yang pakai karena harganya yang murah. Senada dengan harganya, maka parts yang dipilih menggunakan prinsip "selagi ada yang bekas, pakai yang bekas", "selagi ada stock di gudang, pakai yang ada di gudang", dan "selagi ada yang lebih murah, pakai yang murah". Bukan berharap dapat mendapatkan kualitas atau performa yang memadai, tetapi hanya untuk melampiaskan hasrat berkarya saja. "Surprise, surprise" ternyata lumayan comfort dan tangguh juga.

Indy Bike Blueprint  Indybike Frame

Indybike W01


Spesifikasi:
Frame : non-branded
Frame year : 2005
Frame type : medium single pivot full-suspesion
Frame aize : 18 inch
Color : orange candytone and metallic grey

Forks : RST Storm (160 mm travel)
Rear suspension : Kindshock KS-290
Front derailleur : Shimano Hone FD-M600
Rear derailleur : Shimano Alivio RD-M410
Shifters : Shimano Alivio SL-M410
Crankset : Shimano Deore FC-M535 w/ Shimano Hone bash-guard
Cassette : SRAM PG-850
Chain : Shimano CN-HG53
Bottom bracket : Shimano BB-UN25
Pedals : Xerama SP-102
Brakes : Shimano Deore FD-M530
Handlebar : Kalloy
Stem : Funn Henchman
Stem lock : THE
Grips : Specialized Sidewinder
Headset : Amoeba Hussar
Seatpost : Kalloy
Saddle : Selle-Royal Energy
Hubs : Novatec DH-41SB(front), Chosen ASP-4136Brear)
Rims : Stars Circle Speeds
Tyres : Maxxis Minion DH (2.35)
Cables : Shimano


All New CR-V: Ingin Jadi Trendsetter SUV

Generasi ketiga Honda CR-V telah hadir di tanah air. All New CR-V diharapkan Honda menjadi trendsetter SUV kelas premium, yang memadukan ketangguhan SUV dengan kenyamanan setara sedan.

Dibandingkan generasi sebelumnya, ubahan eksterior All New CR-V terbilang cukup signifikan. Front grille-­nya kini mengadopsi desain double-layer, dipadukan dengan projector headlight. Melihat sisi samping, garis jendela yang membentuk kurva mengerucut ke arah buritan membuat tampilannya lebih dinamis. Kesan tangguh dan sporti pun makin kental dengan adanya lower garnish berwarna hitam di sekeliling bodi, plus dukungan velg 17” 7-spokes (untuk versi 2,4L).

Honda juga membenahi segi pengendalian SUV teranyarnya ini. Dengan merancang ulang penempatan mesin dan ban cadangan, All New CR-V memiliki center of gravity lebih rendah. Tingkat kekakuan bodi pun diperbesar, sehingga secara keseluruhan All New CR-V menjanjikan tingkat kestabilan lebih baik. Sementara itu, stabilitas dan pengendaliannya juga didukung pengadopsian MacPherson Strut untuk suspensi depan, dan Reactive Link Double Wishbone untuk suspensi belakang.

Dari sisi aerodinamika, All New CR-V menggunakan sejumlah aerodynamic parts di bagian bawah bodinya untuk mereduksi aliran angin di bawah bodi. Koefisien geseknya kini 0,39, atau lebih baik 10 persen ketimbang generasi sebelumnya, dan downforce-nya pun meningkat 67 persen. Alhasil, dalam kecepatan tinggi, SUV ini diklaim tetap stabil.

Honda menawarkan dua pilihan kapasitas mesin untuk All New CR-V, yakni 2,4L dan 2,0L. Keduanya mengadopsi teknologi i-VTEC, dan termasuk mesin ramah lingkungan karena sudah memenuhi standar EURO-IV.

Varian mesin 2,4L sanggup memuntahkan tenaga sebesar 170 PS pada putaran 5.800 rpm, sementara torsi maksimumnya 22,2kg.m yang dicapai pada putaran 4.200 rpm. Artinya, mesin ini lebih bertenaga ketimbang generasi sebelumnya yang berkekuatan 160PS pada putaran 6.000 rpm. Sementara itu, varian 2.0L-nya memiliki daya maksimum sebesar 150PS pada putaran 6.200rpm, dengan torsi maksimum 19.4kg.m pada 4.200rpm.

Baik varian 2,4L maupun 2,0L sama-sama dilengkapi dengan sistem transmisi otomatis 5-kecepatan, yang perbandingan transmisinya sudah dioptimalkan untuk mencapai akselerasi bertenaga sekaligus penggunaan bahan bakar yang lebih efisien. Sementara, bagi penikmat transmisi manual, Honda menawarkan pilihan transmisi manual 6-kecepatan. Sayangnya, pilihan ini hanya ada pada varian 2,0L.

Melongok interior, All New CR-V menggunakan material berkualitas dengan nuansa warna two-tone ivory. Meter cluster-nya juga tampil beda, dimana tachometer dan speedometer memiliki self-illuminating lights berwarna putih yang jelas terbaca. Di antara kedua indikator itu terdapat sebuah panel LCD, yang menyajikan informasi-informasi seperti indikator bensin, indikator pintu, trip meter, jarak tempuh, rata-rata konsumsi bahan bakar, dan temperatur suhu luar (khusus tipe 2.4L).

Kabinnya pun kini terasa lebih lapang, karena panjang kabin bertambah 70mm ketimbang model sebelumnya. Bangku belakang dapat dilipat dengan pembagian 40:20:40 atau 60:40 dan dapat dilipat ke dua arah, sehingga memberikan total kapasitas kabin sebesar 955 liter.

Selain itu, ruang bagasinya dapat dibagi menjadi dua tingkat dengan rak pembatas yang dinamakan sistem Double Deck Cargo. Sementara untuk kenyamanan kabinnya, All New CR-V dilengkapi dengan dual zone climate control (khusus untuk varian 2,4L).

Dari sisi keamanan berkendara, seperti mobil-mobil Honda pada umumnya, All New CR-V sudah mengaplikasikan teknologi G-Force Control (G-CON) untuk menjaga keutuhan struktur pada ruang penumpang saat terjadi suatu benturan. Sementara untuk benturan samping, All New CR-V sudah mengaplikasikan side impact door beam.

Fitur keamanan aktifnya pun terbilang lengkap, mulai dari seat belt dengan pretensioners, sistem pengereman ABS, EBD, dan BA, serta Dual SRS Airbag untuk pengemudi dan penumpang depan. Sementara itu, untuk mencegah pencurian, immobilizer anti-theft system dan security alarm hadir sebagai kelengkapan standar.

Yaris Hantarkan MTTI Raih Podium Pertama

Mezzo Toyota Team Indonesia (MTTI) berhasil merebut podium pertama pada ITCC (Indonesian Touring Car Championship) Super 1500 cc, dengan pembalapnya Dandy Rukmana. Setelah pada seri pembuka Toyota Yaris MTTI berhasil meraih podium pertama dan kedua pada kelas GT Car Championship, pada seri ke-2 ini Toyota Yaris yang dipersenjatai mesin 1NZ-FE dengan teknologi VVT-i semakin membuktikan kehebatan dan kualitasnya.

Dengan kapasitas mesin yang lebih kecil, Toyota Yaris mampu bersaing dengan mobil balap yang memiliki CC lebih besar. Terbukti bahwa dengan konsumsi bahan bakar yang sangat efisien namun Toyota Yaris mampu menghasilkan tenaga dan performa yang sangat memuaskan.

Tak hanya Toyota Yaris, Toyota Vios pun tetap berjaya menjadi yang terbaik. Di seri kedua ini Toyota Vios menjadi yang tercepat di kelas GTCC dan juga di kelas ITCC Super 1500.

“Dari dua seri yang sudah berjalan ini, Toyota Yaris dan Vios sudah mendominasi. Hal ini menunjukkan kualitas produk Toyota yang memang tangguh dan handal. Serta kemenangan yang telah diraih baik oleh MTTI dan privateer merupakan pembuktian kepada masyarakat mengenai mutu produk Toyota serta keberhasilan program regenerasi Toyota,” ujar Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor.

“Memang memerlukan usaha ekstra untuk bersaing dengan para pembalap lain yang memiliki kapasitas mesin yang lebih besar, tetapi dengan performa yang dimiliki Yaris mampu menghantarkan saya ke podium,” ungkap Dandy Rukmana, pembalap MTTI.

Manajer MTTI Memet Djumhana menambahkan, ”Kami bertekad untuk terus menjadi yang terdepan, dan untuk mewujudkan hal itu kami berusaha semaksimal mungkin. Dengan para pembalap berprestasi kami dan didukung dengan kerjasama dan kekompakan seluruh anggota tim, saya optimis dapat menjadi yang terbaik”.

Sementara itu, Achmad Rizal, Direktur Mezzo Toyota Team Indonesia mengatakan, “Berdasarkan hasil seri pembuka dan kedua ini, Toyota Yaris dan Vios dengan mesin 1NZ-FE dan teknologi VVT-i mampu tidak hanya mendominasi kelasnya tetapi juga dengan mobil balap yang memiliki CC lebih besar.

Karenanya, Toyota Yaris dan Vios semakin banyak digunakan dalam ajang balap ITCC baik oleh tim-tim besar privateer ataupun para pemula, karena dengan konsumsi bahan bakar yang sangat efisien mampu menghasilkan tenaga dan performa yang sangat memuaskan.”

Mezzo Toyota Team Indonesia dengan Toyota Yaris akan kembali menunjukkan ketangguhannya pada seri ke-3 Indonesian Touring Car Championship yang akan digelar pada bulan Juni mendatang di Sirkuit Sentul.